Jumat, 30 November 2007

Persipura Bertekad Raih Gelar Copa Dji Samsoe

Setelah mendapatkan prestasi yang kurang memuaskan di Liga Indonesia 2006 lalu, Persipura kini membidik gelar juara Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2006. Dalam turnamen berhadiah Rp 1,5 milyar ini tim Mutiara Hitam telah mencapai babak 8 besar. Lawan yang akan dihadapi adalah Deltras Sidoarjo. Laga pertama akan berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (2/9). Seluruh pemain Persipura sudah menyatakan tekad menunjukkan prestasi setelah mereka terpuruk di liga. Tak hanya itu. Manajemen juga mendukung sepenuhnya target meraih gelar juara. “Sebagai tim yang pernah menjadi juara liga, tentu kami tak ingin tersingkir di babak-babak awal,” tandas Manajer Persipura Iwan Nazaruddin.
“Persipura sudah terlanjur basah. Siapa yang tidak ingin meraih gelar juara Copa? Kalau ini bisa terwujud berarti kami telah mencatat sejarah sepakbola sebagai tim yang pernah juara liga dan juara Copa,” lanjutnya.

Persipura dipastikan menurunkan tim terbaik karena empat pemain yang membela tim nasional di Merdeka Games, Boaz Salossa, kiper Jendry Pitoy, Maully Lessy dan Ricardo Salampessy juga bisa tampil. Kehadiran mereka menjadikan kubu Persipura optimistis meraih kemenangan di kandang. Namun tersisa kekhawatiran mengenai kondisi fisik mereka yang baru saja menyelesaikan pertandingan internasional.“Tidak menutup kemungkinan kondisi fisik mereka kurang mendukung.

Tapi, kami tetap berharap motivasi mereka tak menurun sehingga bisa memberikan yang terbaik. Meski demikian, kami juga tak akan menurunkan mereka bila tidak dalam kondisi terbaik,” tutur Iwan.

“Target kami adalah menang pada pertandingan leg pertama. Kalau bisa menang di kandang, peluang menuju ke semifinal tentu akan terbuka,” ungkap Iwan. Dibalik sikap optimistis kubu Persipura tersebut, mereka tetap tidak boleh memandang sebelah mata “The Lobster” Deltras Sidoarjo. Kekuatan Deltras perlu diwaspadai setelah tampil mengejutkan pada babak sebelumnya ketika menyingkirkan Persikota Tangerang di Stadion Benteng, Tangerang. Hilton Moreira dkk mampu melakukan revans atas kekalahan 1-0 pada pertemuan pertama di Sidoarjo. Agresifitas mereka saat bermain dikandang lawan bisa menjadi ancaman untuk Persipura dalam laga di Stadion Mandala Jayapura esok hari. (asp/cds)

Boaz Theofilius Erwin Solossa

Boaz Theofilius Erwin Solossa (lahir di Sorong, 16 Maret 1986) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang berasal dari Papua. Ia biasanya bermain sebagai penyerang yang berposisi di sebelah kiri lapangan. Saat ini ia bermain di Persipura Jayapura. Kakaknya, Ortizan Solossa, adalah pesepak bola yang bermain di Arema Malang. Paman Boaz, JP Solossa adalah Gubernur Papua saat ini.

Mungkin karena usianya yang masih muda, Boaz sering bersikap temperamental dan mudah bereaksi kasar di lapangan. Pada 25 Oktober 2005, ia dijatuhi hukuman skorsing selama satu tahun tidak boleh bermain sepak bola di ajang nasional maupun internasional oleh PSSI karena terbukti menendang wasit dalam pertandingan Piala Indonesia antara Persipura melawan Persebaya pada 12 September 2005.pada tanggal 28 maret 2007 boas memulai lagi debutnya di timnas u-23 melawan libanon, namun timnas indonesia mengalami kekalahan dengan skor 2-1 untuk keunggulan libanon.

Boaz Theofilius Erwin Solossa

The Best Of Maradona

The Best Of Pele

Sepakbola

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.

The Best Of Ronaldinho

The Best Of Ronaldo